Wednesday, April 02, 2008

V-Grafting

Perbanyakan dengan cara v-grafting itu pada dasarnya adalah menggabungkan batang atas dengan batang bawah. Bahan batang bawah harus dipilih dari tanaman Adenium dengan diamater mulai dari 3 cm ke atas.

Andaikata pun Anda tidak punya bahan untuk batang atas, tak perlu risau. Bahan untuk batang atas ini, banyak tersedia di pasaran dengan variasi bunga hampir mencapai 100 warna

Keunggulan yang diperoleh dengan cara perbanyakan model ini ialah, Anda dapat memperoleh tanaman yang sama atau lebih unggul dari induknya dan waktu yang dibutuhkan untuk perbanyakan relatif singkat, hanya sekitar 14 hari (2 minggu).

Cara sambung yang lazim dilakukan pada adenium adalah cara sambung pucuk (top grafting). Bagaimana caranya? IKuti petunjuk berikut:

· Pilih tanaman untuk batang bawah dan batang atas yang sehat. Batang bawah berdiameter lebih besar daripada batang atas.

· Gunakan pisau steril dan tajam, untuk memotong batang bawah dengan bentuk huruf V, dan potong batang atas dengan bentuk V terbaik. Panjang batang atas idealnya 3-8 cm.

· Masukkan batang atas tsb ke dalam celah batang bawah, lalu ikat sambungan itu dengan sealtape, atau potongan plastik bening (dari kantong plastik gula pasir). Usahakan sambungan tidak terkena air.

· Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4 helai daun pada batas atas; dan potong daun tsb menjadi setengahnya atau pangkas semua daun.

· Bungkus batang yang disambung tadi dengan kantong plastik, dan letakkan di tempat teduh selama sekitar 7-10 hari.

· Dalam kurun waktu itu akan terlihat munculnya tunas daun. Buka kantong plastiknya; dan taruh di bawah matahari.

faktor kegagalan grafting

- Biasanya faktor kegagalan yang paling sering terjadi adalah karena adanya air/embun di dalam celah ikatan. Hal ini paling sering terjadi .. Coba perhatikan plastik pengikat grafting .Di dalam ruang celahnya apakah terdapat embun atau air ? jika ya , berikan sedikit lubang agar tidak terjadi pengembunan yang berlebih dan tidak
mengenai luka sayatan. Ingat .. V graft memiliki ruang luka yang lebih luas dari Flat Graft .

- Ikatan yang terlalu kencang juga menjadi penyebab. Seperti layaknya buah yang akan kita beli , terkadang kita memeriksa dgn melakukan tekanan . Terkadang buah akan menjadi " bonyok " karena tekanan kita yang terlalu berlebih, begitu pula dgn adenium. Coba lakukan penekanan thd batang secara berlebih dgn jari , lakukan V graft , jaminan mutu kegagalan yang didapat akan tinggi.Idealnya lakukan pengikatan dgn tingkat kekuatan normal . Perlu diingat disini adalah pengikatan dilakukan agar batang atas dan bawahan menempel . Tidak perlu terlalu keras , tidak perlu terlalu lemah , Posisi tidak berubah dan goyah sudah cukup .


V-Graft oleh Eyang Tonny Adesidjo

Tekhnik V graft ini adalah tekhnik yang disarankan bagi para hobbiist pemula.

Tingkat kesulitan yang didapat tidak terlalu sulit jika dibandingkan dgn tekhnik tekhnik grafting lainnya.

Intinya asal scion atas dan scion atas menempel dgn baik maka besar kemungkinan bahwa grafting yang anda lakukan dgn tekhnik ini besar kemungkinan berhasil

Step Stepnya adalah sebagai berikut .

1. Pilihlah tanaman yang sehat .

Tanaman sehat ditandai dgn adanya guratan guratan pertumbuhan di batang yang menandakan supply makanan yang tersalur dengan baik dan pertumbuhan yang pesat . Semakin cukup umur , semakin mudah dalam memunculkan tunas baru


2. Pilih Scion atas yang sehat .



Tandanya batang berwarna hijau segar atau tampak tanda tanda pertumbuhan pesat


3. Potong scion atas berbentuk huruf " V " dgn alat potong yang sudah steril dan tajam agar tidak merusak jaringan



4. Potong juga batang bawah berbentuk huruf " V " .


5. Sisipkan scion atas dgn bawah


6. Pastikan sudah masuk dgn baik dan tidak goyang


7. Mulai mengikat . Tidak perlu terlalu keras , yang penting tidak goyah dan tidak berubah


8.Ikatan tidak perlu tertutup rapat . Sisakan ruang terbuka agar terjadi sirkulasi udara dan pengeringan luka


9. Sungkup dengan plastik untuk menjaga kelembapannya


10. Ikat batang atas dengan batang bawah . Pastikan ikatan kuat agar tidak goyang



mayoritas kegagalan pada saat grafting ada beberapa faktor

1. Pengikatan yang kurang tepat

2. Penempatan titik ikatan yang salah

3. Persiapan dari peralatan yang kita gunakan

4. Kelembapan yang kurang maupun terlalu berlebih.

5. Tidak tercovernya luka dari embun yg terjadi saat penguapan


Mayoritas kegagalan disebabkan beberapa faktor , saya akan uraikan satu persatu :

1. ALAT YANG TIDAK STERIL

Alat yang tidak steril biasanya menjadi penghantar penularan yang sangat efektif dan cepat . Mengapa ? Pada saat melakukan pemotongan bakteri maupun virus akan secara mudah masuk melalui jaringan maupun sel karena pada saat melakukan pemotongan bakteri maupun virus masih melekat di alat pemotong yang kita gunakan. Cara paling mudah adalah melakukan pembersihan dgn menggunakan Alcohol 70 %. Hal ini memperkecil faktor kegagalan pada saat grafting

2. ALAT PEMOTONG YANG TIDAK TAJAM

Biasanya ada yang menggunakan pisau , cutter , Silet , Etc. Bermacam macam alat dapat digunakan , namun syarat utamanya adalah ketajaman yang maksimal . Alat pemotong yang tajam pada saat dilakukan pemotongan tidak akan merusak sel maupun jaringan tumbuh dalam batang. Jika pemotongan dgn alat yang tidak tajam , dapat dipastikan bahwa jaringan tumbuh akan rusak dan hal ini akan memperkecil prosentase keberhasilan anda dalam melakukan perbanyakan hybrids dgn cara grafting.

3. PENGIKATAN SUNGKUP PADA POSISI YANG SALAH

Hal ini yang paling sering terjadi . Pada saat melakukan pengikatan sungkup u/ menjaga kelembapan , seringkali pengikatan dilakukan tepat pada luka sayatan. Pada saat hari panas atau malam hari , Plastik pembungkus akan berembun dan akhirnya terkumpul menjadi air karena adanya penguapan . Air yang nantinya terkumpul akan jatuh ke posisi bawah .. Jika pengikatan seperti yang saya katakan , maka dapat dipastikan luka akan terkena air . Prinsip dasar grafting adalah menghindari luka terkena air . Jika sudah terkena ,Biasanya akan terjadi pembusukan.

4. IKATAN GRAFTING YANG TERTUTUP RAPAT

Kesalalahan ini juga kesalahan yang paling mendasar dan paling sering terjadi . Pada saat plastik pengikat menutup rapat luka (biasanya terjadi pada V Graft ) , Terdapat ruang hampa ( celah ) . Di dalam ruang hampa ini , akan terjadi pengembunan .. hampir sama dgn saat menyungkup. Di area ini pengembunan akan menumpuk dan menjadi air dan tepat mengenai luka . Sekali lagi awal dari kebusukan . Usahakan berikan sedikit ruang terbuka agar terjadi sirkulasi udara dan luka dapat mengering.




No comments: